Indonesia sebagai salah satu pelopor dari ASEM Interfaith Dialogue, menghadiri konfrensi ke 6 yang diadakan di Madrid pada 7-9 April ini, demikian jelas jurubicara KBRI Madrid, Krisnawati Desi Purnawestri, Jumat (9/4).
Pertemuan antar agama ini dipimpin oleh Spanyol dengan didampingi Pakistan sebagai co-host dan didukung oleh 14 negara, yaitu Austria, Belanda, Bulgaria, China, Denmark, Finlandia, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Malaysia, Korea Selatan dan Thailand.
Perwakilan Indonesia yang akan tampil sebagai panelis adalah Bahtiar Effendy dan Pendeta Kadarmanto Hardjowasito. Dalam pernyataannya Bahtiar menjelaskan tentang upaya pemerintah Indonesia dalam membina perbedaan agama dan budaya untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
Tema yang diangkat dalam ASEM ke 6 ini adalah "The Consolidation of Religious Freedom and of Mutual Knowledge of Societies through Interreligious and Intercultural Dialogue" yang dihadiri 200 peserta dari berbagai negara mitra Asem dan juga wakil dari OKI dan Vatikan.
Dialog antar agama sangat penting untuk menjembatani perbedaan sehingga bisa membangun toleransi antar agama. Jika hal ini dapat diterapkan di semua negara, maka konflik antar agama dapat dihindari sehingga kedamaian dan kerukunan dapat tercipta.
Sumber : Antara News